Minggu, Januari 29, 2017

Slime Fever by Amira

Amira sedang dilanda demam slime. Sebetulnya hal tersebut sudah berlangsung selama setahun. Tapi demamnya memang naik turun. Kadang adem, kadang berapi-api, namun bertahan masih bertahan sampai sekarang.

Kami dibuatnya geregetan dengan kesukaannya ini. Sering kejadian shampoo menghilang dari kamar mandi, sehingga terdengar teriakan sang papah yang kelimpungan mencarinya. Sabun cuci piring yang tiba-tiba habis, padahal baru sehari sebelumnya kemasan baru kubuka. Belum lagi ada benda asing yang menempel di tembok dan meninggalkan noda. Atau rambut adiknya yang terpaksa digunting karena slime merekat kuat.

Berkali-kali kuminta ia membuat catatan atas aktivitasnya ini, baik keperluannya untuk membuat slime, pengeluarannya, maupun resep campuran slime yang dibuatnya. Catatan tersebut akan berguna untuknya, baik sebagai portofolionya maupun kelak bila ia ingin mengulangi percobaan-percobaannya. Namun hal itu tak jua dilakukannya.

Hari ini, Amira bermaksud menjual slime-slime yang dibuatnya. Dia telah mengemas slime-slime tersebut dalam sebuah toples kecil dan beberapa kantung plastik. Saat aku dan papahnya bertanya mengenai harganya, dia bingung menjawabnya. Dia bahkan balik bertanya kepada kami, berapa sebaiknya harga jual slime tersebut.
Kami tanyakan padanya bahan apa saja yang digunakannya dan berapa banyak. Dia tersipu sambil menjelaskan dengan ragu-ragu dan berusaha mengingat.

Kemudian tanpa kami paksa, dia mencoba untuk menuliskannya resep-resep slime yang dicobanya. Sesekali dilihatnya video yang dibuatnya saat membuat slime untuk melengkapi catatannya. Aku turut menemani saat dia membuat catatan dan kadang-kadang mengajukan pertanyaan padanya.

Hari ini Amira akhirnya mempunyai catatan mengenai berbagai percobaan campuran slimenya, baik bahan maupun takarannya, lengkap dengan foto dan videonya. Kini dia sedang mempersiapkan produk barunya, Slime Fever by Amira.

#hari3
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Ceritakan Kisahmu

Setiap akan tidur, aku akan selalu menemani terlebih dahulu kedua putriku.
Kami akan bersama-sama membaca beberapa surat Al Quran, berdzikir dan berdoa sebelum tidur.
Biasanya keduanya tidak serta merta mau langsung melakukannya. Mereka akan memintaku bercerita tentang kisah masa kecilku.
Seperti malam tadi, aku kembali diminta bercerita. "Ayo Ma, cerita lagi waktu Mamah kecil...", desak Nina.

Sepenggal pengalaman tentang membaca puisi dalam acara Hari Kartini dan Perpisahan Kakak Kelas cukup membuat kedua putriku penasaran dan banyak bertanya. Bagaimana aku sampai terpilih? Mengapa aku mengikuti seleksinya? Apakah aku memang suka membaca puisi? Apakah naik di atas panggung? Berapa banyak penontonnya?

Pertanyaan-pertanyaan keduanya kujawab sambil kemudian balik bertanya tentang hal-hal yang mereka sukai dan bagaimana menjalaninya.

Waktu yang singkat menjelang tidur menjadi saat yang berkesan dan bermakna bagi kami, karena setelahnya putri-putriku berpesan, "Besok cerita lagi ya, Ma..." :D

#hari2
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Rabu, Januari 25, 2017

Radio Rumah 3 Bintang

Sebetulnya forum ini sudah berlangsung sejak awal tahun lalu dan sampai saat ini masih kujalankan bersama anak-anak di setiap Rabu pagi, dlm perjalanan kami ke tempat latihan Pramuka.

Seperti Rabu pagi tadi. Keadaan yang hampir selalu sama berulang. Saya sibuk menyiapkan sarapan, bekal anak-anak, sekaligus makan siang suami yang ditinggal sendiri di rumah karena memang bekerja di rumah. Sedangkan anak-anak tampak santai mempersiapkan diri, seperti ada rutinitas yang tidak boleh dilewatkan; minum teh dan melamun karena masih "loading". Belum lagi kewajiban mengurus 10 ekor kelinci yang tidak boleh dilupakan.

Sudah beberapa Rabu, kami terlambat berangkat, sehingga tentunya akan terlambat pula sampai ke tempat tujuan.
Kondisi seperti ini seringkali membuatku tidak bisa menahan diri untuk mengomeli anak-anak sepanjang perjalanan, belum lagi anak-anak yang suka mengantuk di mobil.

Radio Rumah3Bintang merupakan aktivitas sepanjang perjalanan dalam mobil. Sebuah cara efektif untukku menahan diri tidak mengomel kepada anak-anak. Kubuat seakan-akan kami sedang melakukan siaran radio.

"Assalamu'alaikum wr.wb.
Selamat pagi para pendengar setia radio Rumah 3 Bintang. Apa kabar semua? Pagi ini kami sedang menyusuri jalan Brigjen Katamso menuju Taman Lansia untuk mengikuti latihan rutin pramuka hs bandung...."
Dst...

Saya biasa mengambil topik obrolan yg terlihat sepanjang jalan. Etika para pengendara, marka jalan yg diterapkan spt yellowbox, dll...

Sebagai jeda iklan, aku akan meminta salah seorang anakku menyanyi atau kl tidak ada yg mau, maka aku yg menyanyi sendiri :D

Kemudian diselingi juga dengan permainan tebak-tebakan. Biasanya Nina yang bersemangat untuk membuat tebakan atau teka-teki.

Memang kami akan tetap terlambat sampai tujuan, dan anak-anak akan menjalani konsekuensi karena keterlambatannya. Namun perjalanan kami tidak lagi diwarnai oleh omelanku yang membuat keruh suasana di pagi hari.

#hari1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Perjalanan Minim Sampah

Minim sampah dalam perjalanan merupakan sebuah tantangan, namun hal tersebut sangat mungkin dilakukan. Memang tidak semua akan ideal seperti...