Sabtu, Mei 28, 2016

NICE HOME WORK #3 KURIKULUM BELAJAR

Jalan semakin mendaki mengikuti tahapan-tahapan dalam matrikulasi Ibu Profesional ini. Setelah pekan lalu terlambat mengumpulkan Nice Home Work #2, pekan ini kembali saya banyak terpekur untuk menuliskan Nice Home Work #3. Tugas ke-3 ini sebenarnya sederhana, "hanya" membuat kurikulum belajar yang "Gue Banget". Bukankah hal itu seharusnya sesuatu yang sudah saya lakukan atau rencanakan untuk menjalankan peran saya dengan baik sebagai istri dan ibu? Hehehe...tapi tetap aja ga jadi lancar menyusunnya...

Lengkapnya Nice Home Work #3 adalah seperti berikut ini: 

Membuat Kurikulum Belajar yang “Gue Banget”


Bunda, masih semangat belajar?
Kali ini kita akan masuk tahap #3 dari proses belajar kita. Setelah semalam bunda berdiskusi seru seputar mendidik anak dengan kekuatan fitrah berbasis hati nurani, maka sekarang kita akan mempraktekkan ilmu tersebut satu persatu.

a. Belajar konsisten untuk mengisi checklist harian, yang sudah anda buat di Nice Homework #1 (NHW#1). 
Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.

b.Baca dan renungkan kembali  Nice Homework #2 (NHW#2), kemudian tetapkan pada diri bunda, Misi Hidup apa yang kita emban di muka bumi ini, bidang apa yang ingin anda kuasai.  
Contoh :  Misi Hidup : memberikan inspirasi kepada banyak orang
                Bidang : Pendidikan Ibu dan Anak
                Peran : Inspirator 


c. Setelah itu susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut. 
Contoh :  Untuk bisa menjadi ahli di bidang Pendidikan Ibu dan Anak maka tahapan ilmu yang harus saya kuasai adalah sbb:
1. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak
2. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga
3. Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.
4. Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang


d. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup
contoh : Saya dulu menetapkan KM 0 saya pada usia 21 th, kemudian berkomitmen tinggi akan mencapai  10.000 (sepuluh ribu ) jam terbang saya di satu bidang tersebut, agar lebih mantap menjalankan misi hidup. Sejak saat itu setiap hari saya dedikasikan 8 jam waktu saya untuk mencari ilmu, mempraktekkan, menuliskannya bersama dengan anak-anak.  Sehingga dalam jangka waktu kurang lebih 4 tahun, sudah akan terlihat hasilnya. 
Milestone yang saya buat saat itu :
KM 0 – KM 1 ( tahun 1 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang
KM 1 – KM 2 (tahun 2 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
KM 2 – KM 3 (tahun 3 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
KM 3 – KM 4 ( tahun 4) : Menguasai Ilmu seputar Bunda shaleha


e. Koreksi kembali checklist anda di NHW#1, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.


f. Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan

Yuk aah...mulai ditulis tugas cantiknya...

a. Bagaimana nasib checklist harian yang kubuat di NHW#1 ya? Wah wah, ternyata masih banyak bolongnya! ALERT! Baiklah, mari mengubah strategi agar pencapaian indikator-indikator yang kususun bisa lancar dilaksanakan. 

b. Membaca dan merenungkan kembali NHW#2,  misi hidup spesifik saya adalah mengembangkan potensi setiap anggota keluarga untuk menemukan peran yang diberikan Allah SWT kepada dirinya, sehingga bidang yang ingin dikuasai adalah pendidikan keluarga dengan peran sebagai istri dan ibu.

c. Ilmu-ilmu yang saya kuatkan adalah seputar pendidikan Islam dalam keluarga dan masyarakat.

d. Setelah saya mempelajari kembali catatan-catatan pembelajaran yang telah saya lakukan, KM 0 ditetapkan pada usia 26 tahun. Sepertinya saya banyak mengambil jalan memutar, sehingga setelah KM14, saya masih on the way to the target :D SEMANGAT!!!

e. Sudah termasuk dalam indikator meskipun tidak spesifik.

f. Saya sedang melakukannya :)

Alhamdulillah...semoga istiqomah.

Tidak ada komentar:

Perjalanan Minim Sampah

Minim sampah dalam perjalanan merupakan sebuah tantangan, namun hal tersebut sangat mungkin dilakukan. Memang tidak semua akan ideal seperti...