Suatu malam, saat kami bertiga sudah bersiap untuk tidur, Nina bertanya padaku,
"Mama, tau cerita segitiga ga?
"Cerita segitiga? Apa itu?" balasku, balik bertanya.
"Iya, cerita segitiga...", katanya lagi
Terheran-heran aku dan Amira dibuatnya, tidak mengerti maksud perkataan putri kecilku itu.
Amira tersenyum geli, sambil terus melirik padaku mengirimkan kode-kode untuk bertanya lagi.
"Memangnya Nina tau cerita segitiga?" pancingku
"Tau", jawabnya yakin
"Boleh tolong ceritakan?" pintaku akhirnya
"Boleh", jawabnya.
"Segitiga, lingkaran, belah ketupat, jajar genjang, trapesium, segilima, persegi, persegi panjang."
"Begitu ceritanya...", Nina tersenyum menutup ceritanya.
Aku dan Amira tertawa geli mendengar penuturannya. Kemudian Amira berkomentar,"Bagus ya, Dek, cerita segitiganya!"
Nina tersenyum bangga mendengar komentar kakaknya, merasa bahwa dia berhasil menceritakan pengetahuannya kepada kami.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Perjalanan Minim Sampah
Minim sampah dalam perjalanan merupakan sebuah tantangan, namun hal tersebut sangat mungkin dilakukan. Memang tidak semua akan ideal seperti...
-
Apakah belajar itu? Bagaimana kita belajar? Bagaimana suasana belajar yang optimal? Dengan siapa kita belajar? Di mana tempat terbaik untuk ...
-
Awalnya Fauzi menemukan kardus-kardus bekas komputer, pompa air dan entah apalagi yang sengaja kusimpan dalam keadaan terlipat rapi di kam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar