Sabtu, Maret 05, 2016

Perlengkapan Belajar Kami

Tiga anak dengan usia yang berbeda belajar bersama di rumah memerlukan kebutuhan yang berbeda pula. Apalagi dengan minat yang berbeda-beda. Kami seringkali kehabisan alat atau bahan ketika akan melakukan sesuatu, apakah itu sekedar menggambar atau membuat eksperimen. Hal itu membuat kegiatan kami tertunda, karena harus pergi keluar rumah terlebih dahulu untuk melengkapinya.

Kami mencoba membuat daftar peralatan belajar kami yang paling sering kami gunakan berikut bahan-bahan lainnya.

Berikut ini adalah daftar alat dan bahan belajar kami di rumah:
1. Kertas HVS A4
2. Kertas gambar
3. Whiteboard
4. Boardmarker
5. Spidol warna-warni (besar dan kecil)
6. Pensil warna
7. Crayon
8. Cat air, palet dan kuas
9. Ballpoin
10. Pensil hitam 2B
11. Penghapus
12. Penggaris
13. Buku tulis/loose leaf dan binder
14. Lem kertas/lem stik/lem cair
15. Lem putih Fox
16. Lem tembak
17. Kain flanel aneka warna
18. Kain katun perca
19. Benang jahit dan jarum
20. Benang kasur
21. Tali kur aneka warna
22. Kertas origami

Kertas origami selain digunakan untuk origami, sering kami gunakan pula untuk berkreasi lainnya seperti menghias dinding, membuat kartu-kartu ucapan atau scrapbooking.









23. Kertas warna A4
24. Karton manila/kardus susu/kardus kue
25. Kalender bekas
26. Selotip
27. Dobeltip
28. Selotip kertas
29. Stik es krim
30. Sumpit
31. Perforator
32. Staples
33. Balon
34. Tepung terigu
35. Garam
36. Pewarna makanan

Pewarrna makanan sering kami gunakan di dalam eksperimen, seperti membuat gunung berapi dan slime, atau saat membuat lukisan gelembung.






37. Soda kue
38. Cuka
39. Koran bekas
40. Botol plastik
41. Kaleng
42. Botol kaca

Membuat daftar seperti di atas memudahkan kami untuk mengecek ketersediaannya dan merancang kegiatan yang akan kami lakukan. Daftarnya bisa saja bertambah, tergantung kebutuhan nantinya. Namun bukan berarti bahan-bahan tersebut harus selalu tersedia ya... Kami selalu belajar untuk memanfaatkan apa yang ada dulu, seperti saat membutuhkan kain katun perca, kalau tidak tersedia, kami mencari pakaian-pakain yang sudah tidak layak pakai. Sebisa mungkin manfaatkan apa yang ada di rumah, sambil menyelam minum air, belajar sambil menggunakan kembali barang-barang tak terpakai.

Perjalanan Minim Sampah

Minim sampah dalam perjalanan merupakan sebuah tantangan, namun hal tersebut sangat mungkin dilakukan. Memang tidak semua akan ideal seperti...