Martabak mini ini kesukaan Amira, anak keduaku. Sayangnya jika kita membelinya di toko, martabak mini tersebut kebanyakan hanya berisikan adonan tepung dan irisan daun bawang, sedangkan dagingnya hampir tidak ada, kecuali kalau kita rela merogeh kocek lebih dalam.
Membuka-buka kembali koleksi kumpulan resep punya mama, kutemukan resep martabak mini. Dengan sedikit variasi menyesuaikan dengan bahan-bahan yang bisa diperoleh di tukang sayur langganan, martabak mini ala rumah kuhidangkan untuk anak-anakku tersayang.
Mau coba, boleh ikuti resep berikut: kulit lumpia 30 lembar (biasanya di tukang sayur langgananku, kulit lumpia ini dijual per sepuluh lembar), daging cincang 250 gr, bawang Bombay yang sedang besarnya 2 buah (sekitar 100 gr) dicincang halus, telur ayam 6 butir, daun bawang 5 batang diiris halus, merica halus, gula pasir dan garam secukupnya, margarine untuk menumis dan minyak goreng secukupnya.
Terlebih dahulu tumislah bawang Bombay yang telah dicincang halus dengan margarine, kemudian masukkan daging cincang sampai keluar airnya. Setelah itu beri gula pasir, merica halus dan garam sesuai selera, aduk rata dan masak hingga matang. Kocoklah telur dan masukkan tumisan daging cincang beserta irisan daun bawang, aduk hingga rata. Siapkan lembaran-lembaran kulit lumpia. Taruh sesendok makan adonan isi ke atas kulit lumpia kemudian lipat. Oleskan sedikit kocokan telur supaya lipatan tidak terbuka. Panaskan minyak goreng dan masukkan martabak. Goreng sampai matang, angkat dan tiriskan.
Pada saat membuat martabak seperti resep di atas, saya sempat menambahkan irisan daun bawang kurang lebih tiga batang karena ternyata kocokan telur dan tumisan daging cincang masih cukup banyak, sehingga pas dengan tigapuluh lembar kulit lumpia. Tidak perlu kuatir adonan isi tidak terbagi rata untuk setiap martabak, karena setiap gigitan dari ujung sampai pangkal, daging cincangnya sangat terasa.